MASYARAKAT Singapura nganuk Mats Deijl diklaim keturunan Malaysia. Mereka lalu menuding tetangganya itu negara tukang klaim segalanya!
Hal ini menyusul rilis resmi dari Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) yang menjelaskan jika proses naturalisasi pemain Go Ahead Eagles, Mats Deij, ditolak. Penyebabnya adalah karena terbentur oleh regulasi FIFA soal proses naturalisasi.
“Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menginformasikan bahwa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah memastikan pemain klub Go Ahead Eagles asal Belanda, Mats Deijl belum lolos persyaratan kelayakan untuk bergabung dengan skuad Harimau Malaya,” tulis FAM dalam rilis resminya dikutip Okezone, Rabu (2/10/2024).
“Pasalnya, berdasarkan dokumen yang terlampir, diketahui pemain berusia 27 tahun itu hanya memiliki darah Malaysia melalui nenek moyangnya dan bukan melalui kakek dan neneknya sebagaimana diatur dalam ketentuan FIFA,” sambung tulisan tersebut.
Namun yang menarik, dalam rilis resmi tersebut, Deijl justru bukan dijelaskan memiliki darah Malaysia. Akan tetapi, darah buyutnya itu justru adalah orang yang lahir di Singapura. Namun FAM berdalih jika saat buyutnya lahir, Singapura masih bagian dari Malaysia.
“Berdasarkan ulasan, pemain ini memiliki darah Malaysia melalui nenek moyang (ibu dari kakek pemain) yang lahir di Singapura pada tanggal 24 Juni 1893, yang mana Singapura saat itu merupakan bagian dari Malaya,” tulis FAM.
Namun sebagai informasi, pada 1893 atau saat buyut Mats Deijl lahir, Singapura memang masih bagian dari Malaysia. Negara maju di Asia Tenggara itu secara resmi baru berdiri pada 1965 setelah mengumumkan kemerdekaannya.
0 comments:
Post a Comment