Jenis Tanah di Indonesia
Berdasarkan bahan induknya, jenis tanah di Indonesia dapat dibedakan menjadi 14 jenis, antara lain;
1. Tanah Vulkanis (Andosol)
Berasal dari pelapukan batuan vulkanik,sangat subur. Terdapat di semua pulau yang memiliki gunung api
2. Tanah Aluvial
Berasal dari endapan lumpur sungai,subur. Terdapat di sepanjang alian sungai Sumatra bagian timur, Jawa bagian utara, Kalimantan bagian barat dan selatan, serta Papua bagian Selatan.
3. Tanah Humus
Berasal dari tanaman yang telah membusuk,sangat subur. Terdapat di seluruh kawasan hutan Indonesia.
4. Tanah Organosol (Gambut)
Berasal dari pembusukan tanaman hutan rawa dan rawa. Berwarna gelap, cokelat hingga hitam, bersifat asam, kandungan unsur hara rendah. Terdapat di pantai timur Sumatra, pantai utara Jawa, pantai barat dan selatan Kalimantan, serta pantai selatan Papua.
Berdasarkan topografinya, tanah gambut dibedakan sebagai berikut.
a) Gambut Ombrogen
Berasal dari sisa tanaman hutan rawa dan rumput rawa yang membusuk dalam genangan air. Gambut ini selalu tergenang air, bersifat asam, dan terdapat di pantai-pantai berawa.
b) Gambut Topogen
Berasal dari sisa-sisa tanaman rawa di daerah dataran rendah. Bersifat agak asam dan mengandung unsur hara lebih tinggi.
c) Gambut Pegunungan
Berasal dari sisa-sisa tanaman rawa di daerah pegunungan atau dataran tinggi. Bersifat agak asam dan mengandung unsur hara lebih tinggi dari gambut topogen.
5. Tanah Grumosolari
Berasal dari batuan lempung dan batuan kapur. Lempengnya tebal sehingga sulit ditembus air, peka terhadap erosi, saat kering pecah-pecah dan saat basah lekat.
6. Tanah Podsol
Berasal dari batuan yang mengandung kuarsa tinggi. Berwarna memrah hingga kuning, berupa lempung pasir yang lekat. Terdapat di daerah iklim basah, seperti Sumatra, Kalimantan dan Papua.
7. Tanah Latosol
Berasal dari batuan lempung, berwarna coklat, merah, kuning. Terdapat di daerah iklim basah.
8. Tanah Litosol
Berasal dari batu pasir, berupa tanah pasir yang mengandung batu dan kerikil. Terdapat di daerah perbukitan, pegunungan, lereng miring atau lereng curam.
9. Tanah Pasir
Berasal dari batu pasir yang telah lapuk. Terdapat di sepanjang pantai.
10. Tanah Regosol
Berasal dari pasir vulkan atau pasir pantai. Terdapat di daerah lereng gunung api atau daerah pantai.
11. Tanah Kapur
Berasal dari batuan kapur. Terdapat di daerah Pegunungan kapur, seperti Pegunungan Sewu, Pegunungan Kendeng, dan dataran tinggi kapur yang menjadi tempat budidaya hutan jati.
12. Tanah Terra Rossa (Mediteran)
Berasal dari endapan liat merah di dasar dolina sisa batuan kapur yang tidak larut oleh air hujan.
13. Tanah Margalit
Berasal dari batuan yang banyak mengandung kapur dengan curah hujan rendah sehingga berwarna kehitam-hitaman. Terdapat di Nusa Tenggara, Madiun, dan Kediri.
14. Tanah Laterit
Berasal dari batuan yang banyak mengandung zat besi dan aluminium. Disebut tanah merah, terdapat di Jakarta, Banten, Pacitan, dan Kalimantan barat.
0 comments:
Post a Comment