Pengaruh kemajemukan masyarakat indonesia berdasarkan suku bangsa, ras dan agamadapat dibagi atas pengaruh positif dan negatif. Pengaruh positifnya adalah terdapat keberagman budaya yang terjalin serasi dan harmonis, sehingga terwujud integrasi bngsa. sedangkan pengaruuh negatifnya antara lain;
- Primordial
Sikap Primordial atau sikap kelompok dapat berjadi dapat kelompok budaya, daerah, agama dan kebiasaan. Siksp primordial yang berlebihan disebut Etnosentris. Jika sikap ini mewarnai interaksi di masyarakat maka akan timbul konflik,karena setiap anggota masyarakat akan mengukur keadaan atau situasi berdasarkan nilai dan norma kelompoknya. Sikap inii menghambat terjadinya integrasii sosial atau integrasi bangsa. Primordialisme harus diimbanagi dengan tenggang rasa dan toleransi.
2. Steroetip Etnik
Interaksi sosial dalam masyarakat majemuk sering di warnai dengan stereotik entik yaitu pandangan umum suatu kelompok etnis terhadap kelompok etnis lain. Dengan adanya beberapa orang dari suku bangsa A yang tidak berpendidikan formal aatau berpendidikan formal rendah, orang yang dari suku lain B menganggap semua orang dari suku bangsa A berpendidikan rendah. Orang dari luar suku A menganggap suku bangsanya yang paling baik dengan pendidikan tinggi. Padahal anggapan itu bisa saja keliru karena tidak semua orang dari suku bangsa diluar suku bangsa A yang berpendidikan rendah.
3. Potensi Konflik
Salah satu ciri utama masyarakat majemuk adalah kehidupan masyarakatnya berkelompok-kelimpok yang berdampingan secara fisik, tetapi mereka (secara essensi) terpisahkan oleh perbadaan-perbadaan identitas sosial yang melekat pada diri mereka masing-masing serta tidak tergbungnya mereka dalam satu unit politik tertetu.
0 comments:
Post a Comment